Senin, 16 Juni 2008

Honda rilis mobil zero emission

International News. Dikutip dari BBC Indonesia.

FCX Clarity yang diproduksi Honda
Mobil FCX Clarity menggunakan bahan bakar sel
Produsen mobil Jepang Honda memulai produksi komersial mobil berbahan bakar sel hidrogen zero-emission.

Mobil empat tempat duduk itu dinamai FCX Clarity.

Kendaraan bermotor itu digerakkan dengan tenaga hidrogen dan listrik, yang hanya mengeluarkan limbah berubah uap air.

Honda menyatakan, kendaraan itu memberikan efisiensi energi tiga kali lebih baik daripada kendaraan bertenaga bensin.

Honda berencana memproduksi 200 mobil jenis baru ini. Pada tahap awal, produk otomotif Honda ini hanya tersedia untuk sewa beli (leasing) dalam masa tiga tahun ke depan.

Salah satu halangan terbesar yang menghambat penggunaan kendaraan sel berbahan bakar sel (fuel cell) adalah jumlah stasiun pengisian hidrogen yang masih langka.

Lima konsumen pertama semua berbasis di wilayah selatan California, mengingat kedekatan mereka dengan stasiun pengisian ulang hidrogen, kata Honda.

Aktris Amerika Jamie Lee Curtis termasuk salah seorang yang menerima penyerahan kendaran baru ini, kata Honda.

'Langkah monumental'

Mobil ini pada awalnya akan tersedianya untuk lease di California bulan Juli, dan kemudian di Jepang menjelang akhir tahun.

Ini hari penting dalam sejarah teknologi kendaraan sel bahan-bakar
John Mendel
American Honda

"Ini hari penting dalam sejarah teknologi kendaraan sel bahan-bakar, dan langkah monumental menuju hari kendaraan sel bahan bakar akan menjadi bagian dari arus utama," kata John Mendel, wakil presiden eksekutif American Honda.

Honda menyatakan harapan untuk bisa merilis beberapa puluh unit di Amerika Serikat dan Jepang tahun 2008 untuk lease, dan sekitar 200 lagi dalam masa tiga tahun berikutnya.

Honda mengatakan, harga mobil tersebut adalah $600 (hampir Rp6 juta) per bulan untuk masa lease tiga tahun.

Permintaan meningkat

Sementara itu, salah satu saingan Honda, Toyota menyatakan kewalahan untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan kendaraan hibrid, sebab perusahaan itu tidak bisa memproduksi baterai dalam jumlah yang cukup.

Kendaraan hibrida, termasuk Prius produksi Toyota yang laku keras, bisa beralih dari mesin bensin dan motor listrik.

Wakil presiden eksekutif Toyota Motor Corp, Takeshi Uchiyamada mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa lini produksi baterai baru belum bisa ditambahkan tahun depan.

"Mobil hibrida laku keras, sehingga kami melakukan segala cara untuk meningkatkan produksi," kata dia. "Kami perlu beberapa lini baru."

Tidak ada komentar: